POLEWALI MANDAR, KOMPAS.TV - Seorang Kepala Puskesmas di Polewali Mandar, Sulawesi Barat mengalami luka serius saat terjadi bentrok eksekusi lahan, Kamis (3/07/2024) pekan lalu. <br /> <br />Keluarga menduga korban salah tangkap, sementara polisi yakin korban terlibat dalam aksi provokasi. <br /> <br />Inilah bentrokan yang pecah pada Kamis (3/07/2024) pekan lalu saat eksekusi sebuah lahan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. <br /> <br />Warga yang menolak eksekusi melempari petugas dengan batu dan bom molotov. <br /> <br />Dalam situasi bentrok tersebut, Kepala Puskesmas Kecamatan Alu, Jamaluddin bersama warga lain ditangkap polisi karena diduga terlibat aksi anarkis menyerang petugas. <br /> <br />Saat ditangkap, diduga Jamaluddin mengalami penganiayaan hingga mengalami luka di kepala dan langsung dibawa ke rumah sakit. <br /> <br />Keluarga korban tidak terima dan menilai polisi telah melakukan salah tangkap. Keluarga menegaskan, Jamaluddin tidak terlibat dalam aksi anarkistis. <br /> <br />Kapolres Polewali Mandar membantah adanya salah tangkap terhadap Kepala Puskesmas, Jamaluddin saat ricuh eksekusi lahan Kamis (3/07/2024) pekan lalu. <br /> <br />Kapolres menyebut Jamaluddin ditangkap karena terlihat berada di garis depan massa saat pelemparan terjadi. <br /> <br />Meski begitu, Kapolres mengakui Jamaluddin juga menjadi korban pemukulan oleh sejumlah warga dari pihak pemohon yang diduga berada di sekitar lokasi bentrokan. <br /> <br />Saat ini, polisi telah menangkap empat orang terduga pelaku pemukulan. <br /> <br />Baca Juga Polda NTB Tetapkan 2 Tersangka yang Diduga Aniaya Brigadir Nurhadi Hingga Tewas -SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/regional/604006/polda-ntb-tetapkan-2-tersangka-yang-diduga-aniaya-brigadir-nurhadi-hingga-tewas-sapa-malam <br /> <br />#penganiayaan #polewalimandar #kepalapuskesmas <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/604604/kepala-puskesmas-dianiaya-saat-bentrok-eksekusi-lahan-di-polewali-mandar-berut
